Jumat, 20 November 2009

Tahun 2012 Dunia Mau Jadi Apa? Kiamat 2012 Mungkinkah?

Akhir-akhir ini orang heboh dengan Film 2012 garapan Roland Emmerich yang menceritakan berakhirnya kehidupan dunia atau kiamat pada 2012. Menariknya, ramalan bangsa Maya (juga suku Hopi, Mesir Kuno, dan beberapa suku kuno lainnya) di dalam kalendernya dengan detil mengungkapkan jika tahun 2012 merupakan akhir sekaligus awal zaman baru. Bagaikan kelahiran seorang anak manusia, maka kelahiran zaman baru ini akan dipenuhi dengan darah. Suku Maya merupakan salah satu suku kuno di dunia ini yang dikenal sebagai suku yang sangat detil memperhatikan dan menghitung bintang-bintang dan benda langit lainnya. Kitab kuno dari Cina, I Ching, juga menyatakan akan terjadi bencana besar di tahun 2012.
Beberapa ativitas modern juga terkait dengan tahun 2012, yakni dateline modernisasi besar-besaran Pentagon paska ditubruk rudal dalam peristiwa 11 September 2001, batas akhir pelaksanaan Codex Alimentarius yang berupaya mengurangi populasi manusia di bumi dengan rekayasa genetika dan makanan transgenik, dan sebagainya
Pandangan Yahudi terhadap Kiamat 2012
Inilah beberepa pandangan beberapa tokoh Yahudi tentang Kiamat 2012 sebagaiman dikutip dari eramuslim dalam jewishweek:
Ø Rebbetzin Esther Jungeris, seorang penulis Yahudi yang produktif mengatakan bahwa dalam kitab suci Yahudi sendiri tidak pernah disebutkan kapan akan datangnya kiamat. “Akan terjadi pada Jumat siang, tapi tidak ada cara untuk mengetahui kapan akan datang Shabbos (hari Jumat) ini.” ujarnya.
Ø Rabi Berel Wein, direktur The Destiny Foundation mengatakan bahwa Yahudi tidak benar-benar tertarik berspekulasi akan hal-hal seperti ini.
Ø Sedangkan Niles Elliet Goldstein, rabi dari The New Shul di Manhattan megnatakan, “Kiamat tidak akan tiba pada tahun 2012!”
Demikianlah orang-orang Yahudi, memutar-mutar dunia sesuai dengan yang mereka inginkan, sementara mereka sendiri terkekeh-kekeh menertawakan kebodohan orang-orang di seluruh dunia yang hanya mampu mengikut kemana mereka diarahkan!
Pandangan Islam terhadap Kiamat 2012
Dalam website hidayatullah, Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Aminudin Yakub MA, mengatakan bahwa Film 2012 garapan Roland Emmerich yang menceritakan berakhirnya kehidupan dunia atau kiamat pada 2012 hanya sekadar imajinasi belaka. Kemudian bagaimana sesungguhnya analisis kajian Islam yang komprehensif terhadap opini baru ini.
Dalam website Wahdah Islamiyah disajikan dalam naskah khutbah Jum’at seragam dengan tajuk ramalan-ramalan Kiamat Adalah Kebohongan. Dalam website WI tersebut dikemukakan beberapa alasan utama mengapa hal ramalan seperti itu hanyalah sebuah kebongan diantaranya bahwa:
Sebelum Terjadinya Kiamat, Akan Muncul Tanda-Tanda Terlebih Dahulu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “… ‘Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian melihat sepuluh tanda.’ Beliau menyebutkan, ’[1] Dukhan (asap), [2] Dajjal, [3] Daabah, [4] terbitnya matahari dari barat, [5] turunnya Isa ‘alaihis salam, [6] keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, [7,8,9] terjadinya tiga gerhana yaitu di timur, barat dan di jazirah Arab, yang terakhir adalah [10] keluarnya api dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya mereka’.”
Nabi ‘Isa sendiri turun kembali ke muka bumi dan beliau tinggal selama 40 tahun lamanya. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bercerita mengenai Nabi ‘Isa,
“Nabi ‘Isa tinggal di muka bumi selama 40 tahun kemudian meninggal dan dishalatkan oleh kaum muslimin.” Dari sini, mungkinkah kiamat terjadi tahun 2012?!
Berdasarkan dalil-dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah, para ulama membagi tanda hari kiamat menjadi dua macam yaitu tanda shughro (kecil) dan tanda kubro (besar). Tanda kiamat shughro sendiri ada yang telah terjadi dan ada yang belum terjadi, ada pula yang berlangsung bukan sekali bahkan terus menerus dan lama kelamaan tanda tersebut lebih banyak terjadi dari waktu-waktu sebelumnya.
Tanda-tanda kiamat ada empat macam:
Pertama, tanda shughro yang pernah terjadi dan telah berakhir. Contohnya adalah diutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan terbelahnya bulan.
Kedua, tanda shughro yang terus menerus terjadi dan berulang. Contohnya adalah menyerahkan amanah kepada orang yang bukan ahlinya, muncul para pendusta yang mengaku sebagai nabi, muncul wanita-wanita yang berpakaian namun hakekatnya telanjang dan merebaknya perzinaan.
Ketiga, tanda shughro yang belum terjadi. Contohnya adalah tanah Arab akan menjadi subur dan penuh pengairan.
Keempat, tanda kubro, artinya bila tanda-tanda ini muncul, maka kiamat sebentar lagi akan tiba. Di antara tanda tersebut adalah munculnya Dajjal. Akhirnya Dajjal pun dibunuh oleh Nabi ‘Isa dan terus berlanjut menjadi perang besar antara kaum Muslimin dengan umat Yahudi di tanah suci Palestina yang akan dimenangkan oleh kaum Muslimin. Ya, di tanah Palestina yang sekarang ini masih terjajah niscaya akan menjadi saksi di hari itu akan kehancuran kaum zionis Yahudi jahat, tanah Palestina yang sekarang masih bersorak memanggil umatnya untuk memberi perhatian kepadanya agar dimerdekakan dari cengkraman konspirasi internasional para tirani, tanah Palestina yang menjadi wilayah kaum Muslimin namun kita tak dapat bebas saat ini untuk mengaturnya bahkan untuk merasakan ketenangan hidup di dalamnya akibat kebiadaban kaum zionis Yahudi dan sekutunya, wallahul musta’an, sungguh akan menjadi saksi akan kekalahan Dajjal dan pengikut-pengikutnya yang berasal dari kalangan Yahudi. Kemudian muncul pula Ya’juj dan Ma’juj di zaman Nabi ‘Isa. Ya’juj dan Ma’juj juga dimusnahkan oleh Nabi ‘Isa.
Sudah sejak dulu banyak orang yang mengklaim terjadinya kiamat pada tanggal-tanggal tertentu. Namun prediksi-prediksi dengan angka tersebut semuanya meleset. Setiap orang mungkin bisa saja mengarang-ngarang hal ini sekehendaknya, sesuai dengan angka mana yang ia sukai. Namun ingatlah, janganlah sampai kita membicarakan tentang ilmu Allah tanpa dasar sama sekali. Perkara kapan kiamat itu terjadi adalah perkara ghoib, tidak perlu sibuk-sibuk membahasnya. Sibuk-sibuk mencari-cari waktu tersebut sangat bertentangan sekali dengan metode Al Qur’an yang memerintahkan kita untuk tidak membahasnya.
Klaim terjadinya hari kiamat pada tanggal, bulan dan tahun tertentu sungguh suatu kekeliruan karena hal ini sama saja telah berbicara tentang ilmu Allah tanpa dasar ilmu sama sekali. Yang semestinya dipersiapkan adalah bekal untuk menghadapi masa tersebut yaitu bekal iman dan amal sholih.
‘Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu memberi petuah kepada kita, “Dunia itu akan ditinggalkan di belakang. Sedangkan akhirat akan berada di hadapan kita. Dunia dan akhirat tesebut memiliki anak. Jadilah anak-anak akhirat dan janganlah kalian menjadi anak dunia. Hari ini (di dunia) adalah hari beramal dan bukanlah hari perhitungan (hisab), sedangkan besok (di akhirat) adalah hari perhitungan (hisab) dan bukanlah hari beramal.”
Berdasarkan kajian kita terhadap masalah kiamat 2012 dapat ditarik kesimpulan bahwa seharusnya orang selektif dalam setiap media dan opini yang beredar. (Abuya). Wallahu a’lam.